Ada beberapa yaitu :
1. pakaian adat
Pakaian adat bali dikenakan oleh laki-laki dan perempuan. Setidaknya terdapat tiga jenis pakaian adat yang biasa dikenakan masyarakat Bali. Pertama, pakaian untuk acara keagamaan. Kedua, pakaian untuk acara perkawinan. Ketiga, pakaian untuk sehari-hari.Pakaian adat Bali yang paling mewah adalah Busana Agung. Pakaian ini biasanya dikenakan saat rangkaian acara potong gigi atau perkawinan.
2. rumah adat
Gapura Candi Bentar merupakan nama dari rumah adat Bali. Pengambilan nama Gapura Candi Bentar berdasar dari bentuk bangunannya yaitu berupa gapura. Gapura tersebut terdiri dari 2 bangunan candi dibangun sejajar dan serupa yang merupakan gerbang pintu masuk kepekarangan rumah. Gapura tersebut tidak memiliki atap atas yang memisahkan kedua bangunan candi, sehingga kedua bangunan gapura candi tersebut terlihat tampak jelas terpisah, yang menghubungkan bangunan gapura tersebut adalah berupa anak-anak tangga dan pagar besi yang menjadi pintu jalan masuk. Disekitar bangunan gapura terdapat patung-patung yang merupakan simbol dari kebudayaan Bali.
3. senjata traditional
Keris adalah senjata tikam khas Indonesia. Berdasarkan dokumen-dokumen purbakala, keris dalam bentuk awal telah digunakan sejak abad ke-9. Kuat kemungkinannya bahwa keris telah digunakan sebelum masa tersebut. Menteri Kebudyaan Indonesia, Jero Wacik telah membawa keris ke UNESCO dan meminta jaminan bahwa ini adalah warisan budaya Indonesia.
Penggunaan keris sendiri tersebar di masyarakat rumpun Melayu. Pada masa sekarang, keris umum dikenal di daerah Indonesia (terutama di daerah Jawa, Madura, Bali/Lombok, Sumatra, sebagian Kalimantan, serta sebagian Sulawesi), Malaysia, Brunei, Thailand, dan Filipina (khususnya di daerah Mindanao). Di Mindanao, bentuk senjata yang juga disebut keris tidak banyak memiliki kemiripan meskipun juga merupakan senjata tikam.
Keris memiliki berbagai macam bentuk, misalnya ada yang bilahnya berkelok-kelok (selalu berbilang ganjil) dan ada pula yang berbilah lurus. Orang Jawa menganggap perbedaan bentuk ini memiliki efek esoteri yang berbeda.
Selain digunakan sebagai senjata, keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arokdan Ken Dedes.
4. macam - macam tari
Ada beberapa yaitu :
Tari Barong mengambarkan pertarungan yang sengit antara
kebaikan melawan kejahatan. Barong vs Rangda ialah dua eksponen yang saling
kontradiktif satu dengan yang lainnya. Barong dilambangkan dengan kebaikan, dan
lawannya Rangda ialah manifestasi dari kejahatan. Tari Barong biasanya
diperankan oleh dua penari yang memakai topeng mirip harimau sama halnya dengan
kebudayaan Barongsai dalam kebudayaan China. Sedangkan Rangda berupa topeng
yang berwajah menyeramkan dengan dua gigi taring runcing di mulutnya.
Tari Kecak pertama kali diciptakan pada tahun 1930 yang
dimainkan oleh laki-laki. Tari ini biasanya diperankan oleh banyak pemain
laki-laki yang posisinya duduk berbaris membentuk sebuah lingkaran dengan
diiringi oleh irama tertentu yang menyeruakan “cak” secara berulang-ulang, sambil
mengangkat kedua tangannya. Tari Kecak ini menggambarkan kisah Ramayana di mana
saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
4. macam - macam tari
Ada beberapa yaitu :
a.
Tari Barong
Tari Barong mengambarkan pertarungan yang sengit antara
kebaikan melawan kejahatan. Barong vs Rangda ialah dua eksponen yang saling
kontradiktif satu dengan yang lainnya. Barong dilambangkan dengan kebaikan, dan
lawannya Rangda ialah manifestasi dari kejahatan. Tari Barong biasanya
diperankan oleh dua penari yang memakai topeng mirip harimau sama halnya dengan
kebudayaan Barongsai dalam kebudayaan China. Sedangkan Rangda berupa topeng
yang berwajah menyeramkan dengan dua gigi taring runcing di mulutnya.
B . Tari kecak
Tari Kecak pertama kali diciptakan pada tahun 1930 yang
dimainkan oleh laki-laki. Tari ini biasanya diperankan oleh banyak pemain
laki-laki yang posisinya duduk berbaris membentuk sebuah lingkaran dengan
diiringi oleh irama tertentu yang menyeruakan “cak” secara berulang-ulang, sambil
mengangkat kedua tangannya. Tari Kecak ini menggambarkan kisah Ramayana di mana
saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar